THE ONE TRIP THAT CHANGED MY LIFE FOREVER
(CATATAN PERJALANANKU KE NEW ZEALAND)
Selasa, 23 Juni 2015
Berminggu-minggu sebelum
keberangkatan, jujur saja aku lebih banyak takut daripada senang. Takut kalau
kedinginan di pesawat, takut kalau ingin buang air kecil, dan hal-hal remeh
semacam itulah hahahaha….. maklum tidak biasa pakai AC di rumah. Beberapa hari
berturut-turut terpapar AC, bisa sakit deh, entah pilek atau batuk, atau radang
tenggorokan. Terlalu katrok ya… hehehehe…. Namun pada akhirnya aku bisa mengatasi
rasa takut ini dengan pasrah kepada Yang Di Atas Sana…. hihihihi….
Beberapa kali sempat berkomunikasi dengan JESS, Jetstar Online Representative, yang sangat membantu sekali. Terutama mengenai barang bawaan yang boleh atau tidak boleh masuk kabin, karena ini benar-benar pengalaman pertama kami sekeluarga.
Pukul 13.20 WIB, kami sekeluarga
dijemput oleh mobil dari travel agent
Pesona Ijen Banyuwangi. Fasilitas antar jemput ini merupakan layanan gratis
dari Pesona Ijen, padahal harga tiketnya sama dengan apabila kita memesan langsung
di maskapai Garudanya.
Secara keseluruhan, pelayanannya memuaskan, karyawan yang mendampingi sang driver juga sangat ramah dan informatif ^_^ (credit to Mbak Yayuk Pesona Ijen Banyuwangi)
Sekitar pukul 14.30 WIB,
sampailah kami di Bandara Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi. Baru pertama
kali ini kami bertiga masuk ke Bandara Blimbingsari. Bandaranya kecil banget. Pertama masuk,
barang-barang kami semuanya dilewatkan di mesin X-Ray. Ruangannya kecil dan
tidak terlalu ramai saat itu.
Setelah melewati security dan penimbangan bagasi, kami memperoleh boarding pass. Setelah itu kami menunggu di ruang tunggu yang relatif kecil pula, namun dingin karena ada AC dan kipas angin yang cukup besar di tiap sudutnya. Tampak banyak turis asing yang sepertinya hendak berlibur ke Bali.
Setelah melewati security dan penimbangan bagasi, kami memperoleh boarding pass. Setelah itu kami menunggu di ruang tunggu yang relatif kecil pula, namun dingin karena ada AC dan kipas angin yang cukup besar di tiap sudutnya. Tampak banyak turis asing yang sepertinya hendak berlibur ke Bali.
Saat boarding, para penumpang berjalan kaki keluar ruang tunggu menuju pesawat. Tidak berapa lama setelah para penumpang naik semua ke dalam pesawat, pesawat kami tinggal landas pukul 15.25 WIB. Perasaanku berdebar-debar dan menjadi mengharu biru saat pesawat pertama kali mengudara. Maklumlah, sudah setua ini baru pertama kali naik pesawat, jadi ya begitulah hehehehe...
Overall, perjalanannya sangat menyenangkan, walaupun ABG-ku sempat pusing di perjalanan sampai tertidur di pundak mamanya ini. Saat-saat yang mendebarkan adalah pada saat take off, menukik, dan landing. Seru sekali, rasanya seperti main game action di PC jaman dahulu hehehehe.... Di penerbangan ini pun kami mendapatkan snack dari Garuda berupa risoles, roti, dan air mineral.
Pesawat mendarat pada pukul 17.25
WITA (lama perjalanan kurang lebih 1 jam). Turun dari pesawat, kami semua naik shuttle bus menuju ke area domestic arrival. Setelah itu kami
mengambil bagasi masing-masing, lalu menuju pintu keluar.
Di pintu keluar, kami sudah ditunggu oleh petugas penjemput dari Harris Hotel, Tuban, Bali. Kami booking hotel ini juga dari aplikasi booking.com. Setelah menunggu beberapa lama, mobil jemputan datang dan kami bersiap menuju ke hotel. Ternyata perjalanannya sangat singkat walaupun arus lalu lintas cukup padat. Sepertinya hanya sekitar 5 menit saja sudah sampai.
Proses check-in berjalan lancar dan cukup cepat. Masih disambut segelas jus jeruk sebagai welcome drink. Tarifnya per malam waktu itu kami dapat harga Rp. 523.000,- room only (tanpa breakfast). Kamarnya minimalis namun cukup nyaman, dengan fasilitas peralatan mandi, air minum kemasan botol, complimentary berupa kopi dan teh beserta teko pemanas airnya.
To be continued.......
No comments:
Post a Comment