DISCLAIMER

BLOG ini adalah karya pribadiku. Semua cerita di blog ini benar-benar terjadi dan merupakan pengalaman pribadiku. Referensi dan informasi umum aku ambil dari internet (misalnya wikipedia, google map, dan lain-lain).

SEMUA FOTO dan VIDEO yang ada di blog ini adalah karya pribadiku, suamiku, atau putriku, baik menggunakan kamera DSLR maupun smartphone. Jika ada yang bukan karya pribadi, akan disebutkan sumbernya.

Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit isi cerita dan foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dariku.
Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.

"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal."

Thursday, June 22, 2017

NEW ZEALAND TRIP 2015 (17) - MANGERE TOWN CENTRE

THE ONE TRIP THAT CHANGED MY LIFE FOREVER (CATATAN PERJALANANKU KE NEW ZEALAND)


Day 13: Selasa, 7 Juli 2015



Semalam suamiku tidur jam 23 malam, setelah itu aku dan putriku menyusul tidur jam 00.15. Semalam tidur kami cukup nyenyak karena cukup hangat di dalam kamar kami. Yang susah adalah wifi di tempat ini, susah sekali terkoneksi.

Setelah bangun, aku masih mencoba menyambungkan wifi, tapi gagal terus, sampai suami bangun jam 7 pagi, lalu coba disambungkan olehnya. Setelah beberapa waktu akhirnya berhasil juga. Ternyata wifi hanya bisa dipakai bergantian, tidak bisa bersamaan beberapa HP sekaligus. Aneh sekali ya...

Sepagian ini seringkali hujan, kadang deras, kadang rintik-rintik. Untungnya waktu kami pergi tidak deras dan udara tidak terlalu dingin. Suhu sekitar 8 derajat Celcius.

Tadi kami pergi jam 9.20, berjalan kaki sejauh kira-kira 45 menit, ditemani gerimis, ke Mangere Town Centre. Ternyata di Auckland ini, di tiap wilayah ada town centre, jadi segala kebutuhan hidup kita sehari-hari pada umumnya dijual lengkap di situ. Toko-toko kecil berderet-deret di sepanjang jalan di sekitar town centre. Mulai dari mini market, laundry, toko baju, bank, toko jual beli barang bekas, perpustakaan umum (di sini biasanya ada free wifi), toko plastik, alkohol, pokoknya banyak sekali, dan yang paling banyak tentunya toko makanan, mulai dari fish n' chips, bakery, pie, thai dan chinese takeaway, ada McD dan beberapa fast food lain juga.


Kemudian kami masuk ke bangunan town centrenya. Ternyata seperti pasar, namun modern dan bersih. Mulai dari pakaian, bahan makanan, bumbu-bumbu, sayur mayur, buah-buahan, daging, sampai toko aksesoris, ada semua di situ. Kami sempat berbelanja aksesoris, daging domba, sayuran, dan alkohol di sana.

Daerah Mangere ini sepertinya mayoritas dihuni oleh pendatang, baik dari Fiji maupun dari Asia (Korea, RRC, India, Pakistan, Bangladesh dsb). Pada saat kami membeli aksesoris, pemiliknya jugaa imigran dari Korea dan sudah 15 tahun tinggal di sini. Beliau pindah saat anak-anaknya masih usia SD. Aku sempat bertanya agak banyak tentang kehidupan di sini, dan katanya pendidikan di NZ bagus, dan keadaannya aman di mana-mana. Asalkan bahasa Inggris cukup baik, tidak ada masalah. Beliau sendiri bahasa Inggrisnya masih belepotan lho, dan logatnya medok Korea banget. Kemudian aku sempat foto bareng sama beliau hehehehe...


Waktu membeli alkohol pun, ternyata pemiliknya juga imigran dari Korea, yang sudah 19 tahun tinggal di sini. Di town centre ini, kebanyakan hanya menerima uang tunai, jarang yang bisa pakai kartu kredit, hanya bisa pakai kartu ATM bank lokal. Karenanya kami sempat juga mengambil uang tunai di ATM yang ada di sana. Pecahannya NZ$ 20 dan NZ$ 10 di ATM ini, tapi yang NZD 10 sedang habis. Kalau mengambil uang tunai di bandara, pecahannya hanya NZ$ 50 saja biasanya.

Oya, semua yang dijual di sini, relatif murah sekali dibandingkan dengan supermarket. Istilahnya ya perbandingan harga di pasar tradisional dengan harga supermarket. Misalnya harga tomat di supermarket bisa NZ$ 9-10, di town centre ini ada yang jual NZ$ 2.5. Memang ukurannya lebih kecil, tapi sama bagusnya. Itu harga per kg. Lalu telur di supermarket, ukuran 7 (di sini telur diklasifikasikan dari besar/ukurannya), di supermarket isi 6 butir harganya NZ$ 2.5-3. Di town centre tadi, telur ukuran 7 harganya NZ$ 8, tapi dapat satu lapis wadah telur itu lho... isi 30 butir. Bedanya jauh sekali ya? Untuk sayuran, di supermarket NZ$ 3.5, di town centre hanya NZ$ 2. Daging, ikan, pakaian, juga sama. Tadi aku membeli daging domba yang biasanya belasan dollar, bisa diperoleh kurang dari NZ$ 10. Apalagi tadi suami minta yang banyak bagian lemaknya, harganya cuma NZ$ 5 dan isinya banyak hehehehe...

Mangere merupakan daerah pinggiran Auckland. Untuk ke pusat kota butuh naik bus selama 1 jam. Kalau di Mangere ini, kebanyakan rumah-rumahnya terlihat agak usang, ada beberapa juga yang tampak kurang terawat. Toko-tokonya pun tidak sefancy dan semewah yang kami masuki sebelumnya. Tapi memang sejauh kami belanja, harga-harga termurah kami jumpai di tempat ini. Walaupun suasananya memang terkadang terasa agak menegangkan karena kami seperti alien di sini, namun orang-orang ternyata tidak ambil pusing dengan keberadaan kami, dan semuanya aman-aman saja.

Setelah puas berjalan-jalan di town centre, kami berjalan ke supermarket Pakn'Save, yang ada di lingkungan situ juga. Pakn'Save juga supermarket besar, kalau di Indonesia modelnya jaman dulu seperti Macro. Interiornya tidak semewah Countdown, New World dan FreshChoice, namun harga-harganya cenderung lebih murah dibanding supermarket lainnya.

Di Pakn'Save inilah kami memborong cokelat, keju, berbagai macam snack, bahan makanan untuk kami bawa pulang ke Indonesia, dan salmon serta telur untuk makan terakhir kami di sini.


Oya aku belum pernah cerita ya, hampir di tiap supermarket besar, produk mie intsan dari Indofood pasti ada, yaitu macam-macam mie goreng. Biasanya dipacking 5 bungkus dalam satu kemasan besar, harganya NZ$ 3-5, kecuali kalau sedang ada diskon seperti saat tadi di Pakn'Save. Di town centre tadi juga ada Indomie goreng, harganya NZ$ 2 saja untuk macam-macam varian rasa. Kalau di Pakn'Save, lebih banyak varian Indomie yang dijual, dan ada juga mie Sedaap goreng dan yang versi cup hahahaha....

Belanjaan kami tadi banyak sekali dan sangat berat. Total cokelat yang dibeli saja bisa 5 kg atau lebih, belum keju 5 kg juga, beraneka macam snack, butter, corned, dan alkoholnya yang 2 liter sendiri hehehehe... Di Pakn'Save ini, kita tidak dapat tas plastik. Kalau mau beli kantong plastik per buahnya NZ$ 10 cents. Tapi kalau mau mengambil kardus bekas, ada tempatnya di sudut toko dan gratis. Jadi selesai membayar, kami sibuk mengatur semua belanjaan hari ini, mulai yang di town centre sampai yang di Pakn'Save. Kebetulan pada waktu beberapa kali belanja di toko-toko di town centre kami selalu mendapat tas plastik. Jadi yang berat-berat dimasukkan ke ranselku, lalu sisanya dibagi ke dalam 1 kardus dan 2 tas plastik. Satu tas plastik beratnya bisa 5kg, keduanya aku yang bawa. Kardus dibawa oleh putriku, beratnya mungkin mencapai 7-8 kg. Sedangkan ransel yang paling berat, dibawa oleh suami hehehehe...

Selesai mengatur barang, kira-kira jam 1 siang, kami keluar dan ternyata masih hujan, tapi tidak terlalu deras. Yang bingung adalah karena bawaannya berat sekali dan cukup jauh berjalan kaki. Sambil menunggu, kami sempat makan es krim Tip Top, satu untuk beramai-ramai. Lalu kami bertanya kepada petugas pengatur troli belanjaan yang ada di depan pintu masuk, dan beliau menunjukkan ada halte bus di dekat situ.
Maka kami berjalan ke arah halte bus tersebut. Sebetulnya tidak terlalu jauh, tapi beban bawaan yang membuat jadi terasa jauuuh....

Sesampai kami di halte bus, kebetulan pas ada bus nomer 334 seperti yang kemarin kami naiki waktu menuju Onehunga. Sopirnya seorang pemuda India yang masih muda. Waktu ditanya, dia menjawab dengan ramah bahwa busnya akan menuju ke McKenzie Road, tempat motel kami berada. Jadi kami naik bus tersebut, per orang bayar NZ$ 2.5.

Di tengah naik bus, ada jalan yang ditutup, jadi bus yang kami naiki sempat berputar balik lagi melewati Mangere Town Centre, lalu melewati jalan lain. Setelah itu kami turun di halte bus di McKenzie Road, lalu berjalan sekitar 7 menit sebelum akhirnya sampai di motel.
Sesampai di motel, aku dan putri tercinta sempat memotret barang-barang belanjaan kami, karena seumur hidup aku belum pernah membeli cokelat dan keju sebanyak itu hahahaha... norak ya... biarin deh.... ^_^



Setelah itu aku sibuk membenahi barang-barang belanjaan sekaligus barang-barang kami yang lainnya. Butuh waktu cukup lama, karena ada botol-botol yang harus diatur supaya tidak pecah, dan banyak sekali cokelat yang harus ditata dengan baik agar tidak patah sesampai di rumah. Baru sekitar jam 15.30 aku selesai. Putriku tertidur saat aku packing, mungkin dia lelah ya.... hahahaha....

Setelah itu aku juga beristirahat sebentar, lalu menyiapkan bahan-bahan untuk makan malam. Tadi siang kami hanya makan kentang goreng dan es krim saja. Sore hari terasa cukup dingin, mungkin karena seharian mendung, dan hujan atau gerimis hampir selalu turun hari ini. Saat keluar kamar pun muncul dragon breath hehehehe....

Sekitar jam 16.30, aku mulai masak makan malam dibantu putri tercinta, lalu kami menikmati makan malam terakhir kami di NZ ini bersama. Selesai makan baru kami mandi, lalu bersantai sambil menuliskan kisah hari ini dan melihat-lihat foto dari kamera yang sudah dipindah ke laptop putriku.


Malam ini jika bisa, kami akan tidur awal. Besok akan menjadi perjalanan panjang untuk kami bertiga. Aneh juga ya... pesawatnya berangkat jam 14.20 waktu NZ, perjalanan total beserta transitnya 12 jam 35 menit, tapi sampai kembali di Denpasar sekitar jam 22 malam. Pasti bakal susah tidur lagi nih akibat perbedaan waktu.

Besok akan jadi hari terakhir kami bertiga ada di negeri yang amat sangat indah ini. New Zealand. Dan besok akan menjadi tulisan terakhirku, sebagai jurnal perjalanan kami sekeluarga. Sedih juga ya..... 

Aku pamit dulu untuk hari ini, waktu menunjukkan jam 21.30 malam, dan suhu di luar cukup dingin, sekitar 3 derajat Celcius, namun kami berada di dalam kamar yang cukup hangat malam ini... ^_^


To be continued.......

No comments:

Post a Comment