DISCLAIMER

BLOG ini adalah karya pribadiku. Semua cerita di blog ini benar-benar terjadi dan merupakan pengalaman pribadiku. Referensi dan informasi umum aku ambil dari internet (misalnya wikipedia, google map, dan lain-lain).

SEMUA FOTO dan VIDEO yang ada di blog ini adalah karya pribadiku, suamiku, atau putriku, baik menggunakan kamera DSLR maupun smartphone. Jika ada yang bukan karya pribadi, akan disebutkan sumbernya.

Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit isi cerita dan foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dariku.
Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.

"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal."

Thursday, June 1, 2017

NEW ZEALAND TRIP 2015 (1) - THE PREPARATION


THE ONE TRIP THAT CHANGED MY LIFE FOREVER

(CATATAN PERJALANANKU KE NEW ZEALAND)

 

Rabu, 10 Juni 2015



Sejak dahulu kala (cieeee....), aku sering mendengar nama sebuah negara, yakni New Zealand atau Selandia Baru, tapi tidak ada kesan apa pun karena tidak tahu apa pun tentang negara ini. Yang kutahu, New Zealand hanyalah sebuah negara kecil. Lama kemudian, setelah menonton trilogi film The Lord of The Rings, baru tahu bahwa negaranya ternyata sangat indah dan menawan. Pengambilan gambar film tersebut semua diambil di New Zealand, termasuk trilogi film The Hobbits yang menyusul sesudahnya. Dari situlah perasaan jatuh cinta pada alam di New Zealand tumbuh.



Sekitar akhir tahun 2013, mulai mencari tahu lebih lanjut tentang negara berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa ini (berdasarkan data dari Wikipedia), dan ternyata New Zealand termasuk salah satu negara teraman di dunia. Wah, semakin tertarik untuk menjelajah negeri kiwi ini tentunya....



Pertengahan tahun 2014, kami sekeluarga (aku, suami dan putri kami seorang gadis ABG yang berusia 17 tahun) memutuskan akan mencoba menjelajah New Zealand tahun 2015 ini dengan menyewa campervan. Rencana awalnya, kami ingin menjelajah North Island, karena ingin mengunjungi Hobbiton, kampung Hobbit yang benar-benar dibuat untuk lokasi syuting film tersebut. Namun seiring waktu berlalu, kami memutuskan untuk menjelajah South Island karena banyak yang mengatakan alamnya jauh lebih indah.



Kami melakukan "penelitian" dengan membaca-baca blog orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke sana, terutama suami saya sih.... hehehehe... dari situ kami mendapat banyak masukan tentang musim, cuaca, makanan, dan berbagai hal lain yang perlu kami ketahui tentang keadaan di sana.



Awalnya kami berencana menggunakan Air New Zealand untuk transportasi ke sana, pertimbangan suami karena kami sama sekali belum pernah naik pesawat terbang ke mana pun, sehingga suami mencari maskapai yang kredibilitasnya baik dan aman. Namun dari hari ke hari, harga tiket Air New Zealand di website resminya (http://www.airnewzealand.co.nz/) semakin mahal. Bulan Oktober 2014, harga tiket untuk 3 orang pulang pergi sekitar 35 juta rupiah, namun mendekati April 2015, harganya mencapai sekitar 60 juta rupiah. Saat harga masih murah tersebut kami tidak berani langsung memesan tiket, karena jadwal libur sekolah ABG saya masih belum pasti. Setelah jadwal libur sekolah sudah keluar, dan ternyata harga tiket sudah melambung tinggi, akhirnya kami beralih menggunakan maskapai Jetstar yang lebih murah. Saya booking tiket Jetstar secara online pada awal bulan Mei 2015 di situs http://booknow.jetstar.com/



Total harga tiket untuk 3 orang dewasa sekitar 41 juta rupiah, dengan rute penerbangan Denpasar-Christchurch (sekali transit di Melbourne selama 1 jam 20 menit), Christchurch-Auckland (karena rute pulang lebih murah dari Auckland), dan Auckland-Denpasar (sekali transit di Sydney selama 1 jam 20 menit), dengan total bagasi per flight 20, 25, dan 30 kg (siapa tahu pulang bawa banyak belanjaan atau oleh-oleh hehehehe....). Sedangkan fasilitas yang diperoleh: hiburan (movies & multimedia) selama perjalanan dan 1 kali makan pada masing-masing perjalanan yang panjang (menu bisa langsung dipilih pada saat booking).


Untuk transportasi dari Banyuwangi ke Denpasar Bali, kami naik maskapai Garuda, yang tiketnya dipesan di travel agent setempat, yakni Pesona Ijen Banyuwangi, yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 93A, Banyuwangi, Tlp (0333) 417 799. Harga tiket Banyuwangi ke Denpasar Rp. 231.000,- per orang, sedangkan untuk pulangnya Rp. 289.000,- per orang.

Selain itu, untuk hotel selama transit di New Zealand juga langsung saya booking di awal bulan Mei, menggunakan aplikasi booking.com. Kami booking untuk hotel di Christchurch dan Auckland.



Beberapa bulan yang lalu, aku mulai follow instagram beberapa orang yang isinya mengenai keindahan alam di New Zealand. Ada yang fotografer profesional, ada juga turis dari Inggris yang sudah beberapa bulan tinggal di New Zealand, secara spesifik di Lake Wanaka. Semua foto tersebut semakin menambah kekaguman tentang negeri ini dan rasanya tak sabar ingin segera pergi.



Kami bertiga belum pernah naik pesawat sama sekali, dan belum pernah juga pergi ke luar negeri, jadi ini adalah pengalaman yang baru dan pertama kali bagi kami. Perasaan takut tentu ada, namun saya percaya apabila kita pergi dengan tujuan dan niat yang baik, niscaya semua akan dilancarkan. Untuk pengurusan visa, kami menggunakan travel agent Dwidaya di Surabaya, dan puji Tuhan langsung diapprove dalam waktu kurang dari dua minggu. Kami mengurus Visa sejak awal bulan April 2015. Visa untuk kepala keluarga biayanya 2 juta rupiah, dan istri dan anak masing-masing 150 ribu rupiah saja, sehingga total biaya visa sebesar Rp. 2.300.000,-



Untuk kendaraan selama di New Zealand, kami menyewa motorhome di KEA New Zealand. Kapasitas untuk maksimum 4 orang, dengan harga NZ$ 148/hari (itu harga setelah diskon 40% karena winter) selama 10 hari. Kurs dollar New Zealand saat itu berkisar antara Rp. 8.800,- sampai Rp. 9.300,- per dollarnya. Fasilitas yang diperoleh menurut situsnya sangat lengkap: dapur, kamar mandi (shower dan toilet), beserta segala peralatan dapur, kompor dengan 4 mata kompor, microwave, refrigerator, peralatan makan dan peralatan masak, gelas wine, handuk, sprei, bantal, selimut, first aid kit, insurance, LCD TV, CD/DVD Player, heater, air hangat, dan lain-lain. Yah kurang lebih seperti rumah kecil yang dibawa ke mana pun kita pergi deh... Kami booking motorhome ini pada pertengahan bulan Maret 2015, dengan memberi uang muka sebesar 20% dari harga total, dan pelunasannya pertengahan bulan Mei 2015. Total biaya sewa motorhome ini selama 10 hari adalah NZ$ 1,515, sudah termasuk asuransi penuh, dan First aid kit seharga NZ$ 35. Pembayarannya bisa dengan credit Card. Bagi yang berminat untuk menyewa campervan atau motorhome dari KEA, silakan masuk ke http://www.keacampers.com/



Perbedaan antara campervan dan motorhome, kalau campervan sepertinya istilah yang lebih umum, sedangkan motorhome merupakan campervan yang fasilitasnya lengkap seperti di rumah. Oleh karena itu namanya jadi motorhome, rumah yang bisa bergerak. Karena pada waktu itu suami melihat selisih harganya tidak terlalu banyak untuk kapasitas 3 dan 4 orang, maka pilihan dijatuhkan pada motorhome berkapasitas 4 orang, agar nantinya kami lebih leluasa saat di dalam kendaraan.



Untuk semua urusan booking dan pembayaran, aku menggunakan credit Card. Tadinya aku adalah orang yang anti menggunakan credit Card, tapi akhirnya terpaksa membuat juga karena kebanyakan transaksi booking untuk keperluan pergi ini menggunakan credit Card hehehehe... Aku memakai VISA Card dari BCA yang dibuat sejak bulan Agustus 2014. Kenapa Visa bukan Master? Karena yang Visa gambarnya Batman, cute banget hahahaha…. konyol banget. Belakangan baru tahu kalau menggunakan Master Card, kursnya lebih bagus kalau dipakai di luar negeri. Ya sudahlah…. No regrets kok hehehehe…..


To be continued.......

No comments:

Post a Comment