DISCLAIMER

BLOG ini adalah karya pribadiku. Semua cerita di blog ini benar-benar terjadi dan merupakan pengalaman pribadiku. Referensi dan informasi umum aku ambil dari internet (misalnya wikipedia, google map, dan lain-lain).

SEMUA FOTO dan VIDEO yang ada di blog ini adalah karya pribadiku, suamiku, atau putriku, baik menggunakan kamera DSLR maupun smartphone. Jika ada yang bukan karya pribadi, akan disebutkan sumbernya.

Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit isi cerita dan foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dariku.
Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.

"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal."

Thursday, September 7, 2017

NZ TRIP 2016 (8) - EXPLORING TAUPO WITH BEST FRIEND

Rabu, 21 September 2016


Setelah melewati malam yang tenang di tepian Lake Taupo, pagi-pagi aku sudah bangun dan bersiap-siap seperti hari-hari sebelumnya. Kami semua bangun agak pagi hari ini, karena akan mengunjungi kediaman sahabat kami di Taupo ini. Sekitar jam 7 pagi, kami sudah selesai cuci muka dan bersiap-siap. Kami membuang limbah yang ada dulu, kebetulan persis di seberang rumah sahabat kami ada dump station sekaligus tempat mengisi air bersih.



Sahabat kami, Shirley, sudah menyambut kami di luar saat kami sedang mencari dan mendatangi apartemennya. Senaaaang sekali ^_^
Aku mengenal Shirley juga hanya dari sebuah group FB, dan waktu ngobrol ternyata nyambung banget. Selain itu, dia banyaaaaak sekali membantu keluarga kami untuk surviving dan selama proses pendaftaran sekolah putri kami di NZ ini. Begitu banyak informasi dan dukungan yang kami peroleh darinya. Kami sudah pernah bertemu satu kali sewaktu Shirley pulang dan berlibur ke Bali. Kami hanya bertemu selama 1 hari, dan rasanya masih kurang, waktu terlalu cepat berlalu hehehehe... karenanya kali ini disempatkan untuk mampir agar bisa bertemu dan berbincang lebih lama. Shirley sampai mengambil hari libur supaya bisa menemani kami selama 2 hari di Taupo lho.... aku sampai terharu jadinya...

Kami disambut dengan hangat dan disuguhi sarapan yang enak-enak. Ada bread toast, bacon, eggs, bean pie, lengkap dengan kopi yang nikmat. Shirley sendiri bekerja sebagai seorang chef di salah satu club di Taupo, karenanya tidak diragukan lagi, hidangan yang disajikan olehnya pasti enak deh ^_^



Bisa dibilang kami menghabiskan waktu seharian dengan banyak ngobrol. Shirley juga mengantar kami ke Huka Falls, Huka Honey Hive, dan sebuah tempat lagi (lupa namanya), semacam jembatan di mana air di bawahnya bening berwarna biru kehijauan dan tampak batu-batuan yang indah sekali di dasarnya. Dasarnya aku penakut pada ketinggian, jadi agak merinding waktu foto di situ hehehehe....



Huka Falls adalah rangkaian air terjun di sepanjang Waikato River yang berasal dari Lake Taupo. Beberapa ratus meter sebelum Huka Falls, Waikato River yang lebarnya 100 meter menyusut menjadi 15 meter saja. Volume air yang mengaliri kadang mencapai 220.000 liter/detik. Luar biasa sekali ya? Kecepatan air ini dihasilkan oleh aliran sungai yang deras yang dilewatkan melalui Taupo Control Gates, yang merupakan salah satu sistem perairan di sana.

Huka Falls merupakan destinasi wisata yang sangat populer di sana, karena lokasinya dekat dengan jalan besar dan tidak pakai capek berjalan kaki, karenanya saat kami ke sana, turis yang datang tampak ramai sekali. Agak susah untuk mendapatkan foto-foto tanpa banyak orang terlihat. But we managed to do it anyway LOL.
Walaupun banyak turis saat itu, namun tidak mengurangi sedikit pun kekagumanku akan indahnya Waikato River dan Huka Falls ini. Airnya biru jernih, tampak sangat deras mengalir, dan deburannya saat jatuh, semuanya membuatku terpukau. Pokoknya keren banget deh, dan Huka Falls ini menjadi salah satu tempat yang berkesan buatku di North Island ^_^



Huka Honey Hive bisa dibilang toko yang menjual madu hasil produksi sendiri. Puluhan jenis madu beserta olahannya berjejer-jejer di tempat ini. Untuk kita orang Indonesia (apalagi model backpacker seperti kami), harganya sebetulnya agak mahal, tapi sempat membeli satu botol yang tidak terlalu mahal untuk diminum sehari-hari.
Asyiknya di Huka Honey Hive ini, kita bisa mencicipi berbagai macam madu sebelum membeli, bahkan banyak yang cuma icip-icip tapi nggak beli kok hahahaha....
Buat kami berempat, kesempatan ini tidak dilewatkan begitu saja, kami mencoba rasa-rasa dan jenis madu yang ada testernya. Waduh semuanya enak-enak banget! Andai uang tak terbatas, udah kubeli semua satu-satu deh...



Siang hari, kami kembali ke apartemen Shirley untuk makan siang. Kali ini Mark, pasangan Shirley, hadir dan makan bersama kami. Mark menyempatkan diri mampir di hari kerjanya untuk bisa bertemu dengan kami. Orangnya tinggi besar apabila dibandingkan dengan kami yang kecil-kecil ini hehehehe.... Mark juga menyenangkan sekali orangnya. Pekerjaannya adalah sebagai driver kendaraan kelas berat, semacam tronton atau container yang besar-besar di sini. Kami sempat melihatnya mengemudikan kendaraannya, container besar, gandeng pula. Keren loh, karena tidak semua orang punya skill seperti itu.



Kami dimasakkan risotto, croquette, dan salad oleh Shirley, yang... tentu saja enak! Kami makan sampai kekenyangan terus lho....
Setelah makan siang, kami masih diajak jalan-jalan oleh Shirley di sekitar Lake Taupo. Dia menunjukkan kepada kami, suatu tempat di pinggir danau, di mana terdapat beberapa sumber air panas yang muncul dari dalam tanah. Karenanya, saat bertemu dengan air danau yang dingin, jadilah air hangat yang nyaman untuk merendam kaki hehehehe.... Si angsa hitam yang tampak sehari sebelumnya pun tampak sedang berenang di kejauhan.



Setelah itu kami berjalan-jalan di kota dan memasuki sebuah opshop. Tadinya kami hendak mencari jaket tebal buat putriku. Karena harga barunya mahal, kami disarankan untuk mencari di opshop saja. Bukannya dapat jaket, malah belanja yang lain-lain hahahaha...



Opshop atau opportunity shop, adalah toko yang menjual barang-barang bekas yang masih layak dipakai. Mulai dari pakaian, perabotan dapur, sampai kasur, selimut, meubel, pokoknya apa saja deh, tapi tergantung tokonya ya....
Di New Zealand ini banyak sekali opshop, apalagi di kota-kota yang lebih ramai atau lebih besar, bisa lebih dari 3 opshop dalam satu kota. Pengelolanya ada yang dari pihak gereja atau pihak-pihak lain. Beberapa opshop yang aku tahu: Salvation Army, Red Cross, Orphans Aid, Saint Vincent de Paul, Hospice, dan sepertinya masih banyak lagi yang lain.

Toko-toko opshop ini mendapatkan barang-barang mereka secara cuma-cuma, dari orang-orang yang sudah tidak memakai lagi barang-barang mereka. Karenanya bisa saja kualitas dan jenisnya sangat bervariasi. Kadangkala ada barang yang baru sekali pakai, atau bahkan masih baru (masih ada labelnya), tapi mungkin tidak cocok atau salah ukuran, lalu disumbangkan ke opshop. Kalau kita beruntung, kita bisa mendapatkan barang bermerk bagus yang baru beberapa kali dipakai (atau bahkan baru), dengan harga sangat murah. Mungkin karena itulah namanya jadi opportunity shop ya.... toko kesempatan. Di satu pihak, kesempatan bagi yang berkelebihan atau tidak membutuhkan untuk beramal, berbagi dan menyumbangkan barang-barang mereka. Di lain pihak, kesempatan bagi orang yang membutuhkan barang-barang tersebut, untuk membelinya dengan harga yang murah.

Keluar dari opshop (dengan hati senang, karena tahu ke depannya bakal bisa cari barang-barang murah di opshop lain hahahaha), kami diajak ke Riverside Park lagi dan kali ini berjalan-jalan melihat pemandangan kapal-kapal yang sedang berlabuh.



Karena sudah cukup sore, kami pun kembali ke apartemen Shirley, dan menghabiskan malam di sana. Untuk makan malam, kami disuguhi menu yang sangat istimewa: soto ayam komplit! Wah senangnya bisa makan masakan Indonesia di negara orang. Kami makan dengan lahap tanpa malu-malu, yang ada malu-maluin sih hahahaha...



Malam harinya, kami tidur di lantai bawah di apartemen Shirley. Baik kamar tidur maupun kamar mandinya, bersih dan nyaman sekali. Akhirnya bisa tidur dengan layak di dalam kamar sungguhan setelah hampir seminggu waktu tidur di mobil..... ^_^




To be continued........

No comments:

Post a Comment