DISCLAIMER

BLOG ini adalah karya pribadiku. Semua cerita di blog ini benar-benar terjadi dan merupakan pengalaman pribadiku. Referensi dan informasi umum aku ambil dari internet (misalnya wikipedia, google map, dan lain-lain).

SEMUA FOTO dan VIDEO yang ada di blog ini adalah karya pribadiku, suamiku, atau putriku, baik menggunakan kamera DSLR maupun smartphone. Jika ada yang bukan karya pribadi, akan disebutkan sumbernya.

Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit isi cerita dan foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dariku.
Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.

"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal."

Wednesday, January 9, 2019

CATATANKU, 9 JANUARI 2019

Banyuwangi, 9 Januari 2019

Selamat tahun baru 2019 untuk semuanya!
Semoga tahun ini segalanya lebih baik dan tahun-tahun sebelumnya ya... ^_^
Resolusiku di tahun ini sederhana saja, masih sama seperti tahun lalu, yaitu setidaknya bisa mengunjungi satu tempat baru yang belum pernah didatangi sebelumnya.

Sudah cukup lama aku tidak aktif lagi menulis di blog ini. Ceritanya, tanggal 16 September 2018 lalu aku dan suami mengadopsi seekor anak anjing yang saat itu baru berusia sekitar 3 mingguan. Suami memberinya nama Brandon, diambil dari Brandon Stark, salah satu karakter dalam film Game of Thrones, serial kesukaan kami berdua hehehehe...

Brandon adalah peranakan campuran dari dua ras, Beagle (ibunya) dan Rottweiler (bapaknya). Kedua induknya memiliki 4 ekor anak anjing, jadi kami bisa memilih. Sewaktu pertama melihat Brandon, dia langsung mendatangiku, seolah-olah dialah yang memilihku hihihihi... Jadilah dia langsung kami bawa pulang, padahal rencana awalnya baru akan melihat dulu, karena kuatir masih terlalu kecil.


Kami sendiri memiliki seekor anjing jenis Rottweiler di rumah, namanya Tyson. Usianya sudah 8 tahun lebuh dan mulai sakit-sakitan. Sedari dulu wataknya selalu sensi dan agak pemarah, karenanya tidak ada orang lain yang berani kepadanya. Saat Brandon tiba pun, Tyson sama sekali tidak mau berkenalan atau berdekatan dengan Brandon. Namun bukan Brandon namanya kalau tidak dengan sengaja malah sering mendatangi, menggoda dan menggonggongi Tyson hahahaha...



Semenjak ada Brandon inilah aku jadi sama sekali tidak pernah absen dari bangun subuh, hanya untuk melatih Brandon lari pagi di kompleks perumahanku. Sejak awal sudah tampak energinya yang besar dan kalau berlari bisa cepat dengan jarak yang jauh pula.
Seringkali, petang hari aku kembali mengajaknya berlari untuk menghabiskan energinya. Akhirnya memang aku yang jadi selalu kelelahan setiap hari. Tapi setidaknya tampak hasilnya setelah beberapa bulan rutin berolah raga. Pertumbuhannya pesat dan badannya berotot. Makannya pun relatif banyak.
Brandon sendiri merupakan anjing yang sangat friendly terhadap siapa dan apa pun, jadi sekarang dia sudah punya banyak "teman" kalau berjalan-jalan pagi hari.
Yang lucu, badannya lebih cenderung seperti Rottweiler, namun kepalanya Beagle banget, dengan telinga yang panjang pula. Jadi kocak kalau melihat rupanya itu hehehehe...


Selain acara rutin jalan atau lari setiap pagi, Brandon juga seringkali kami ajak ke tempat-tempat di luar rumah, seperti ke pantai, ke sawah di pinggiran kota, bahkan hiking ke sebuah bukit di pinggir kota!



Sementara itu, kami berdua juga dibelikan anak anjing lagi oleh teman suamiku, Andi, dari Solo. Anak anjing ini kami beri nama Bella. Bella katanya sih anjing campuran Kintamani dan Golden Retriever, tapi sepertinya lebih dominan ras Kintamaninya.
Kalau Bella ini agak-agak susah diatur, tidak terlalu penurut, bahkan cenderung takut terhadap anjing lain di luar rumah dan orang-orang yang belum dikenal.


Di luar kisah Brandon dan Bella yang banyak menguras tenaga, Tyson yang sudah sejak bayi menemani keluarga kami, harus meninggalkan kami selamanya tanggal 30 November 2018 lalu karena penyakitnya sudah tidak tertolong lagi. Walaupun Tyson seringkali bersikap menyebalkan, ternyata aku sangat sedih waktu dia meninggal :((


Sementara itu, di toko kami ada beberapa anak SMK yang kerja praktek selama beberapa bulan, jadi semakin repot juga menyiapkan konsumsi untuk mereka semua. Belum lagi, sehari setelah Natal kemarin, orang tuaku datang dari Cilacap untuk berkunjung, dan biasanya mereka bisa sampai 1 bulan lebih tinggal di rumahku. Jadilah kegiatan di dapur semakin banyak, hingga kadang aku meliburkan diri tidak ke toko hanya untuk seharian bekerja di dapur.

Jadi demikianlah, rasanya hectic sekali hidupku beberapa bulan terakhir hingga tidak sempat dan seringkali tidak mood untuk menulis. Mudah-mudahan besok-besok moodku sudah kembali datang, karena biasanya sekali menulis, akan terus ingin menulis ^_^


Sekali lagi terima kasih untuk para pembaca blogku ini, karena walaupun tidak segitu banyaknya yang membaca, aku berharap setidaknya bisa berguna buat beberapa orang.



Salam,


Irene

2 comments: